Peringatan HUT BHAYANGKARA Ke- 70
Posted by subbaghumas_resbatola at Monday, July 4, 2016
Pada Jumat tanggal 01 Juli 2016 ,Jajaran Polres Barito Kuala (Batola)
pada HUT BHAYANGKARA ke-70 Tahun 2016 menyelenggarkan peringatan berbeda
dari tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya peringatan dilaksanakan di Mapolres Batola, tahun ini peringatannya dilaksanakan di Polsek Cerbon.
Bertindak selaku Inspektur Upacara pada Peringatan ke-70 HUT BHAYANGKARA, Bupati Batola Hasanuddin Murad.
Upacara
yang dihadiri Kapolres Batola AKBP Risnanto, Forkopinda, para pensiunan
polri, para pengurus Bhayangkari dan jajaran Polres Batola ini, juga
dirangkai penandatanganan nota kesepahaman Bantuan Hukum bagi Penyandang
Disabilitas dan Lanjut Usia Dalam Proses Penyelidikan dan Penyidikan
Tindak Pidana antara Bupati dengan Kapolres.
Upacara yang
berlangsung cukup hikmat ini juga dirangkai berbagai penyerahan lomba
dan hadiah aneka lomba dalam rangka memeriahkan HUT ke-70 Bhayangkara
dari Bupati H Hasanuddin Murad kepada pemenang seperti Lomba Azan mulai
tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Umum se-Batola, serta lomba olahraga seperti
futsal antarpolsek.
Sebelumnya, Bupati H Hasanuddin Murad saat membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo mengharapkan, peringatan HUT BHAYANGKARA
tahun ini bukan sekadar perayaan namun hendaknya menjadi momentum untuk
refleksi diri guna meningkatkan optimalisasi pelaksanaan tugas dan
fungsi Polri, khususnya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dari
refleksi yang dilakukan, lanjut presiden, Polri bisa melihat bukan saja
keberhasilan namun juga menyadari kelemahan dan kekurangan guna
dilakukan perbaikan dan perubahan dalam upaya reformasi institusi Polri
secara menyeluruh dan konsisten.
Lebih jauh presiden mengatakan
dalam menghadapi masa depan polri akan dihadapkan pada tantangan tugas
yang semakin berat dan kompleks. Bukan saja persoalan sosial juga
semakin beragamnya aksi kejahatan baik konvensional, transnasional,
kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi
kontijensi.
Di samping itu, lanjut presiden, gangguan kamtibmas
dan tidak kejahatan juga semakin berkembang dan moderen baik dari segi
pola teknologi maupun modus. Sementara tuntutan masyarakat menyangkut
pelayanan juga semakin kritis.
Menghadapi kondisi tersebut,
menurut presiden, tentunya menuntut polri dapat bersikap responsif dan
peka dengan terus menerus mereformasi diri serta meningkatkan kualitas
kinerja secara profesional.
Di bidang pemeliharaan kamtibmas,
polri diminta mampu mengedepankan tindakan penangkalan dan pencegahan.
Sedangkan di bidang penegakan hukum polri diminta melakukan
pemberantasan terhadap segala bentuk kejahatan dan tindak kriminalitas
secara tegas, profesional, legitimit, dan tak diskriminatif.