Hotline: 0511-4799223, email: subbaghumas_resbatola@ymail.com, Form Pengaduan masyarakat klik di sini
TopBottom

PICTURE SLIDESHOW

Selayang Pandang Kapolres

Video

KAPOLRES BATOLA

laksanakan Sosialisasi

Posted by subbaghumas_resbatola at Wednesday, June 7, 2017

Tribratanews.polri.go.id, Polres Barito Kuala - Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur pada 1 hari yang lalu membuat masyarakat sangat mengecam dan mengutuk keras aksi Terorisme tersebut. Untuk terus mempersempit ruang gerak Pelaku Teror dan Kelompok Radikal di wilayah Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia terus melakukan berbagai tindakan preemtif maupun preventif. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan Sosialisasi ke Pondok - Pondok Pesantren yang sangat rawan menjadi tempat penyebaran Paham Radikal dan Terorisme. . . Kamis (25/05/2017) sekitar pukul 10.00 wita di Komplek Pondok Pesantren Al - Mujahidin Kelurahan Ulu Benteng Kec. Marabahan Kab. Barito Kuala, KBO Satuan Intelkam Polres Barito Kuala Ipda Joko Sulistiyo, S.H bersama anggotanya melaksanakan Sosialisasi Komunitas Baharat (Bubuhan Anti Radikal & Terorisme) Barito Kuala dan Koordinasi dengan ketua GP Anshor Kab. Barito Kuala Ustadz Anwar Hadimi perihal pembubaran HTI oleh Pemerinta Pusat. Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir Ustadz Bukhari Muslim, Ustadz Ashari, Ustadz Yayat Hidayat, Guru Ali dan Pengurus GP Anshor Kab. Barito Kuala beserta Perwakilan PAC GP Anshor Tingkat Kecamatan. . . Terkait kejadian peledakan bom bunuh diri yang terjadi di Jakarta Timur yang mengakibatkan korban jiwa 3 anggota Polri dan beberapa warga sipil terluka tersebut, para Pengurus GP Anshor Barito Kuala dan para Tokoh Agama / Ustadz yang hadir dalam kegiatan Sosialisasi sangat mengutuk dan mengecam aksi tersebut dan mengatakan bahwa hal itu dikarenakan salahnya pengertian Ajaran agama yang dianut oleh pelaku pengeboman. . . Mengenai pembubaran HTI oleh Pemerintah Pusat, Ketua GP Anshor Barito Kuala mengatakan, "GP Anshor Barito Kuala saat ini masih menunggu dan mengikuti keputusan dari GP Anshor Pusat, sedangkan untuk kegiatan HTI di wilayah Barito Kuala dianggap belum telihat atau belum adanya kegiatan yang menonjol"

0 komentar:

Post a Comment